Kebutuhan backup bagi masyarakat modern di era digital ini telah menjadi kebutuhan yang utama. Saat ini bukan hanya praktisi di bidang teknologi informasi saja yang telah menggunakan teknologi-teknologi berbasis komputasi. Melainkan telah banyak masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk mengamankan sebuah data. Backup berfungsi untuk mengamankan data, artinya backup dapat difungsikan sebagai cara untuk melakukan restore data apabila sewaktu-waktu data rusak, hilang, terkena virus, atau hilang. Masyarakat modern adalah masyarakat yang sibuk’. Semua pekerjaan bisa saja terjadi selama 24 jam tanpa henti. Dan tentu juga dapat terjadi pada saat weekend atau hari libur lainnya. Semua hal dan pekerjaan yang dilakukan selalu membutuhkan jaringan dan koneksi internet. Maka dari itu, kebutuhan apapun termasuk data, akan lebih baik, lebih efisien, dan lebih cepat aksesnya jika menggunakan akses internet. Bagaimana cara memperoleh data dari cloud system? Tentu saja melalui penyimpanan seperti Google Drive, Microsoft One Drive, atau Dropbox jika Anda ingin sesuatu yang free. Namun tentunya selalu ada batasan tertentu untuk segala hal yang gratis, seperti misalnya terbatasnya storage yang diberikan kepada free user, serta limit fitur-fitur lain yang dimiliki oleh platform tersebut. Pada kenyataannnya, kebutuhan akan backup tidak dapat dipungkiri lagi bagi segala jenis lapisan masyarakat. Mulai dari bidang pekerjaan dan perkantoran, hingga bidang pendidikan dan entertainment semua memiliki kebutuhan akses data yang cepat, mudah / simple dan efisien. Selain berfungsi sebagai cadangan data, backup juga dapat berfungsi sebagai sistem untuk melakukan restore data. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam pembahasan artikel berikut ini. Pengertian Backup Untuk memahami tentang manfaat dan fungsi backup secara keseluruhan, serta bagaimana cara backup dapat membantu Anda, maka akan lebih baik apabila memahami terlebih dahulu tentang pengertian dari backup itu sendiri. Backup adalah sebuah proses menduplikasi atau mengcopy data-data dari satu perangkat atau media penyimpanan ke media, perangkat atau sistem lain secara offline maupun online untuk mengamankan data dengan cara menyalin data, agar ketika salah satu media penyimpanan rusak, hilang, atau terkena vidrus, data-data penting yang dimiliki tidak ikut hilang, tidak rusak, serta kapanpun dan dimanapun tetap dapat diakses dengan mudah. Backup memiliki fungsi utama dan beberapa fungsi lainnya. Fungsi backup data adalah menyelamatkan data-data dari resiko kerusakan, data yang hilang atau tidak dapat diakses kembali. Data yang tersimpan di tidak hanya satu media penyimpanan akan memberikan rasa aman karena data tersimpan dengan benar. Backup juga dapat difungsikan sebagai disaster recovery plan, yaitu untuk restore data. Pada dasarnya backup bertujuan untuk mengembalikan data-data yang hilang, rusak, corrupt, maupun terkena virus. Anda tidak akan pernah tahu hal-hal apa yang mungkin dapat terjadi pada media penyimpanan Anda, maka akan lebih baik apabila memiliki tidak hanya satu media penyimpanan data. Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, Anda masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan maupun kehilangan. Pengertian Restore Img Pixabay Restore berasal dari Bahasa Inggris yang artinya mengembalikan. Sesuai dengan artinya, restore adalah proses mengembalikan kembali sebuah data atau file ketempat semula. Jadi misalnya data Anda terhapus secara tidak sengaja, maka Anda masih dapat mencari file data tersebut dalam recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ketempat lokasi semula file itu berada, di suatu folder tertentu. Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang telah terinstall. Lantas bagaimana jika data yang terhapus tersebut sudah tidak berada dalam recycle bin padahal data tersebut sangat penting, masih dibutuhkan dan tidak sengaja terhapus? Tentu saja solusi terbaik adalah memiliki backup data di suatu media penyimpanan lainnya. Fungsi Restore Data Seperti prinsip backup, restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, yang pertama adalah system restore dan yang kedua adalah system image backup. System storage data dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall didalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada didalamnya. Jadi jika ingin melakukan pengembalian konfigurasi program-program yang telah terhapus menjadi seperti sedia kala, dapat melakukan system restore. Sedangkan system image backup dilakukan untuk mengembalikan seluruh system aplikasi beserta file-file personal berupa data dan media lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data beserta sistemnya seperti sedia kala. Fungsi restore seperti ini tentu saja untuk mengembalikan data-data maupun sistem kedalam kedalam keadaan awal sebelum terjadi reset maupun kerusakan program. Maka dari itu, apa perbedaan backup dan restore? Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya. Pengertian Backup Restore dan Recovery Img Stocksnap Backup dan restore adalah hal yang saling berkaitan dan saling mendukung satu sama lain. Backup memang memiliki arti dan fungsi yang hampir mirip dengan restore yaitu menyelamatkan data-data. Untuk membuat sebuah disaster recovery yang tepat, memang harus mempertimbangkan untuk membuat disaster recovery plan yang baik. Disaster recovery plan ini sebaiknya memang tidak hanya sekedar menyiapkan backup untuk membuat cadangan data. Namun juga dalam waktu bersamaan juga menyiapkan sistem dan aplikasi yang memungkinkan untuk melakukan restore data. Tujuannya adalah agar apabila ada kemungkinan restore kurang berhasil dilakukan, yaitu dalam artian restore kurang berhasil 100% karena mungkin masih ada beberapa data-data yang ingin dikembalikan kedalam sistem dan storage namun masih ada yang kurang lengkap, maka backup dapat mengatasi masalah tersebut dengan cara menyediakan data-data yang kurang atau hilang tersebut. Maka dari itu sangat penting untuk melakukan backup secara berkala dan rutin. Yaitu tergantung atas seberapa sering data-data yang dimiliki terupdate atau diperbaharui. Semakin sering data terupdate, maka Anda juga harus melakukan interval backup yang sama dengan frekuensi update data tersebut. Dengan memiliki backup data yang terbaru, maka jika terjadi kesalahan dalam restore, data-data Anda akan tetap update dan terbaru. Satu hal yang penting adalah dengan membackup data-data dan file sebelum data-data tersebut terkena serangan dan infeksi virus. Karena data-data yang telah terinfeksi oleh virus akan ikut terbackup dan backup tersebut akan menjadi sia-sia karena pada saat Anda mengakses atau mengambil data tersebut dari media penyimpanan backup, data sudah dalam keadaan terinfeksi virus dan bukan tidak mungkin juga bisa mengakibatkan kerusakan perangkat gadget, sistem komputer, serta peralatan komputer yang digunakan. Perbedaan Backup Restore dengan Recovery Jika backup dan restore berfungsi untuk mengembalikan data-data dan sistem seperti keadaan awal, fungsi recovery adalah untuk memulihkan keadaan suatu sistem dalam berbagai kasus tertentu. Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena kelalaian manusia / human error, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan perawatan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi karena sistem terkena virus. Maka bagaimana caranya sistem tersebut harus terbebas dan bersih dari infeksi virus tersebut agar sistem kembali dapat beroperasi seperti keadaan semula dan dapat difungsikan dengan baik dan maksimal. Biasanya anti virus digunakan untuk mencegah datangnya serangan virus, atau bisa juga untuk meminimalisir dampak serangan virus terhadap software maunpun hardware. Namun apa yang terjadi jika virus sudah terlanjur masuk kedalam sistem? Tentu ada beberapa program yang digunakan untuk mengusir’ atau mematikan’ virus tersebut. Namun jika upaya tersebut masih juga belum berhasil, apa yang bisa dilakukan? Biasanya hal yang dilakukan adalah dengan cara mereset atau mengulang kembali sistem. Cara ini merupakan salah satu langkah recovery untuk mengembalikan sistem kedalam keadaan awal sebelum rusak atau error, serta menghapus virus yang ada didalam sistem tersebut. Backup, Restore, dan Recovery Data di Masa Mendatang Img Pixabay Ada yang dicari masyarakat digital di era mendatang? Dalam ranah keamanan data, tentu saja proses backup yang lebih cepat, perlindungan yang lebih baik untuk alat-alat virtual, serta solusi pengarsipan / identifikasi untuk membantu mempermudah mengidentifikasi serta menemukan data secara lebih cepat untuk melakukan backup dan keamanan data. Selain itu kepentingan dan kebutuhan untuk melakukan recovery data akan tetap diperlukan di masa mendatang, bahkan justru akan semakin tinggi. Mengapa? Karena ancaman berbagai virus dan Ransomware yang juga selalu mengalami perubahan dan kemajuan juga akan semakin mengkhawatirkan. Ransomware dapat menyerang berbagai macam bidang kehidupan, mulai dari perkantoran, gadget dan smartphone, smartcar, rumah sakit, hingga sekolah-sekolah. Maka dari itu kebutuhan melindungi data dan sistem juga akan semakin tinggi. Dan backup adalah salah satu base perlindungan paling dasar yang wajib dimiliki oleh semua individu dalam masyarakat digital mendatang. Tweet Share Share Share Share
Dalamsituasi seperti itu, adalah pandangan baru indah buat mem-backup seluruh driver yg diinstal di hard drive atau DVD anda terlebih dahulu dan lalu melanjutkan menggunakan format system. Ketika format terselesaikan, anda bisa menggunakan backup driver dan nir perlu mencari dan mendownload versi terbaru berdasarkan internet.
Data merupakan catatan informasi yang dikumpulkan dalam suatu wadah atau platform. Agar dapat ditemukan dengan mudah ketika diperlukan di kemudian hari, data harus disimpan baik-baik dan dikelompokkan berdasarkan kategori masing-masing. Maka dari itu, melakukan backup data adalah cara menjaga keamanan data secara berkala. Tapi, sudahkah kamu memahami apa itu backup data? Apakah dampak backup data bagi website-mu? Jika kamu adalah seorang pemilik website dengan informasi penting seperti portfolio, katalog produk, atau media yang menurutmu penting, berarti backup data bisa memberi dampak bagimu. Bagaimana bisa? Melalui artikel ini, kita akan membahas beberapa kasus yang bisa menjadi alasan mengapa kamu perlu melakukan backup data. Selanjutnya, kamu juga bisa mempelajari cara backup data website hingga cara restore data ketika terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada website-mu. Baca Juga Cara Mudah dan Aman Backup Data HP Android ke PC Backup data adalah proses membuat salinan file/data sebagai upaya pencegahan kerusakan atau kehilangan data. Selain itu, melakukan backup juga berfungsi untuk menyiapkan sistem yang aman sehingga nantinya data yang hilang bisa kembali dipulihkan. Proses backup dilakukan sebelum terjadi kerusakan atau kehilangan data akibat adanya human error atau masalah lainnya. Melakukan backup mungkin tidak selalu bisa sepenuhnya memulihkan semua data dan pengaturan sistem, misalnya seperti pada server database, directory server, dan sebagainya karena beberapa perlu upaya pemulihan tambahan. Namun setidaknya, backup data adalah upaya preventif yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak kerusakan data. Bayangkan, apabila semua data dan file yang sudah kamu buat atau kumpulkan selama periode waktu tertentu bisa dengan cepat hilang begitu saja. Sedangkan kamu tidak memiliki file penyimpanan cadangan. Tentu akan sangat merugikan bukan? Untuk mencegah hal tersebut terjadi, kamu perlu melakukan backup secara rutin, terutama bagi pemilik website. Baca Juga Web Application Firewall WAF Pengertian dan Manfaatnya Manfaat Backup Data Berikut adalah hal-hal yang menjadi manfaat melakukan backup agar data-datamu tidak hilang begitu saja. Perhatikan baik-baik apa saja manfaat yang bisa kamu dapatkan ketika melakukan backup data website secara rutin Menjaga data saat website down Ketika website-mu mengalami down-time untuk sementara waktu demi pembaruan fitur, itu tidak masalah. Namun, yang menjadi masalah adalah data yang ternyata hilang setelah website kembali aktif. Alasan inilah yang membuatmu perlu melakukan backup data secara berkala, agar ketika data pada website hilang ketika mengalami down-time, kamu bisa memulihkannya seperti sediakala. Baca juga Cara Import Backup Database Postgresql Database Menggunakan phpPgAdmin Mengatasi kehilangan data pada HDD/SSD yang rusak Seperti yang kita ketahui, Hard Disk Drive HDD atau Solid State Drive SSD seringkali digunakan untuk menyimpan data dalam ukuran besar. Tapi, tidak menutup kemungkinan pula data yang kamu simpan bisa hilang ketika terjadi kerusakan pada HDD atau SSD yang kamu miliki. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara backup data di website juga, demi menyelamatkan datamu. Menjaga keamanan data dari serangan siber Tidak peduli waktu dan tempat, serangan siber cyber attack bisa terjadi kapan saja tanpa bisa diperkirakan. Mulai dari phising pencurian data, brute force percobaan login berkali-kali hingga virus terkenal seperti ransomware dapat terjadi pada website-mu. Jadi, backup data adalah langkah tepat yang bisa kamu lakukan demi menjaga keamanan. Terhindari dari human error Manusia memang tak pernah luput dari kesalahan. Beberapa hal yang mungkin dapat terjadi jika kamu tidak melakukan backup data adalah penghapusan data secara tidak sengaja ketika sedang mengutak-atik pengaturan website, atau kecerobohan ketika hendak membersihkan data tertentu. Oleh karena itulah kamu harus mengetahui cara backup data website dan lakukan backup secara berkala. Mengatasi peretasan Selain virus, peretas hacker juga bisa melakukan penyerangan terhadap website. Meski menurutmu kamu sudah menyimpan data dengan aman, tapi mungkin sebenarnya data website-mu masih bisa diakses dengan mudah oleh para hackers. Ini juga merupakan salah satu alasan mengapa kamu perlu backup data website ke tempat yang terjamin keamanannya secara berkala. Baca juga Optimasi Database MySQL Menggunakan MySQLTuner Cara Backup Data Website Setelah memahami berbagai masalah yang bisa terjadi pada data website, apakah sekarang kamu sudah mulai memahami seberapa pentingnya memahami backup data website? Kalau begitu, mari kita lanjut ke langkah berikutnya, yaitu mempelajari bagaimana cara backup data pada website. Tapi sebelumnya, kamu perlu memiliki akses ke cPanel terlebih dulu, ya! Login ke halaman cPanel. Pada kolom Files, pilih Backup Wizard seperti pada gambar. Pilih “Back Up” saat hendak melakukan backup data dan jika ingin melakukan pemulihan, kamu bisa memilih menu “Restore.” Di halaman selanjutnya, klik pada “Full Backup.” Unduh hasil backup dengan mengklik tombol “Generate Backup” dan masukkan email yang kamu gunakan untuk menerima hasil backup dari website-mu. Tunggu hingga kamu menerima link backup di email yang tadi sudah kamu tulis. Buka email-mu lalu klik link download yang digaris bawah berwarna merah seperti pada gambar. Setelah selesai mengunduh, kamu akan mendapat folder dengan format “. inilah file yang bisa kamu gunakan untuk nantinya melakukan Restore di website-mu ketika mengklik “Restore” di langkah ke-3. Setelah itu, jejak backup website-mu akan terdaftar pada halaman histori Backup Wizard. Agar data pada website-mu tetap tersimpan dengan aman setelah kamu melakukan perubahan, kamu perlu melakukan backup data secara berkala. Namun, jika hal ini dirasa sulit, kamu bisa mengandalkan fitur JetBackup. JetBackup merupakan salah satu fitur keunggulan yang dimiliki oleh para pengguna cloud hosting Dewaweb. Tanpa perlu mengeluarkan biaya tambahan, kamu sudah mendapatkan fitur JetBackup untuk website-mu sehingga kamu tak perlu cemas jika tidak dapat melakukan backup data secara berkala, karena JetBackup akan melakukannya untukmu. Baca juga 5 WordPress Backup Plugin Terbaik yang Perlu Kamu Ketahui Cara Mengembalikan Data Melalui JetBackup Jika sewaktu-waktu kamu mengalami kesalahan ketika mengutak-atik website hingga melakukan kesalahan seperti perubahan tampilan yang tidak diinginkan atau menghapus data secara tidak sengaja, kamu bisa mengandalkan JetBackup. Berikut ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan ketika hendak melakukan pemulihan recovery data melalui Acronis. Buka cPanel, lalu klik menu “Full Account Backups” di kolom JetBackup. 2. Kamu akan diarahkan ke daftar hasil backup yang telah dilakukan JetBackup di website-mu pada beberapa minggu terakhir. Klik “Restore” di tanggal yang ingin kamu pulihkan datanya, lalu klik lagi “Add to Restore Queue”. 3. Tunggu beberapa saat hingga JetBackup berhasil mendapatkan datamu dari server Dewaweb dan melakukan pemulihan. Selesai! Selain mendapat keuntungan dalam bentuk backup otomatis, kamu juga tidak perlu repot mencari data yang hilang atau tak sengaja terhapus. Melalui JetBackup, datamu telah dijamin aman terkendali dan bisa diakses dengan mudah dan fleksibel kapan pun kamu mau dalam beberapa minggu terakhir. Fitur ini juga bisa kamu dapatkan gratis tanpa menambah biaya apapun untuk setiap pembelian cloud hosting. Yuk, segera kunjungi halaman hosting murah Indonesia dari Dewaweb untuk informasi lebih lanjut! Baca Juga Apakah Hosting adalah Faktor Penting Untukmu? Pelajari di Sini! Simpulan Ternyata, melakukan backup data dan memahami cara backup data di website adalah hal yang penting. Selain kemudahan, JetBackup juga menawarkan kualitas kemanan data terjamin agar data website-mu benar-benar aman. Kalau begitu, tunggu apa lagi? Segera gunakan web hosting yang jelas cepat, aman, dan selalu dapat diandalkan agar proses backup dan keamanan data website-mu bukan lagi menjadi masalah. Salam sukses online! Tristin Hartono Tristin is one of Dewaweb Team, a writer who's into philosophy, movies, and series. She's formerly a communication student with 'broadcasting' as her interest sub-major. She is now encouraging people to succeed online through her writings on Dewaweb.Apayang dapat saya cadangkan? Lokal - Mencadangkan status sistem, file, dan folder menggunakan agen Microsoft Azure Recovery Services (MARS).Atau menggunakan agen DPM atau Microsoft Azure Backup Server (MABS) untuk melindungi VM lokal (Hyper-V dan VMware) dan beban kerja lokal lainnyaAzure VM - Mencadangkan seluruh VM Windows/Linux Konotasi Backup Data Backup data itu Greader merupakan kegiatan menyalin setumpuk data yang sudah di save n domestik harddisk computer yang biasanya dikerjakan berpokok arena satu ke gelanggang berikutnya. Sekelompok kenyataan tersebut kebanyakan semacam gabung-gabung, tulang beragangan, video, audio, dan program tertentu begitu juga driver, windows, dan software. Manfaat Backup Data Fungsi berusul backup data itu sendiri Greader merupakan kita mempunyai tandon data dari data terhapus, baik yang dikarenakan maka dari itu kesalahan kita koteng alias penyebab lain di luar hipotesis kita, contohnya adanya virus, dokumen tidak bisa dibuka, bencana dan lain sebagainya. Dengan begitu simpanan file yang telah kita save dapat kita manfaatkan lagi sebagai pengganti data nan telah terhapus tadi. Manfaat backup data bertambah mengutamakan puas keamanan dan kenyamanan dalam memakai computer. System Restore Sementara itu system restore ini Graeder Yakni suatu fitur yang ada pada operating system windows. Dengan system restore mengizinkan seorang pengorganisasi windows atau konsumen operating system windows bagi memulihkan system windows pada kejadian sebelum alias hal sesudahnya Kemustajaban System Restore Manfaatnya ialah momen sebuah operating system windows mendapat masalah yang mendatangkan kinerja system tidak boleh bekerja dengan maksimal. Masalah ini muncul diakibatkan oleh sejumlah hal misalnya terjangan virus, dokumen error, dan kesalahan pemakainya. Situasi yang Mempengaruhi Bandwidth dan Throughput merupakan Peralatan jaringan yang dipakai. Topologi jaringan yang pakai Jenis data yang dikirim Jumlah pemakai jaringan. Investigasi computer server Uraian computer user Induksi listrik ataupun sinar Cara Mem-Backup Start> all acara> accessories> system tools> backup Keluar sirkulasi udara wizard backup ataupun restore dan tekan next Pilih back up files dan setting> tekan next Ada 4 sortiran backup My document and settings Evertone documents and settings All information on this computer semua informasi yang ada Let me choose what to backup doang saringan yang diinginkan Tekan next pilih area penyimpanan backup sesuai keinginan dan pastikan bahwa volumenya layak untuk menggudangkan dokumen backup, tekan next finish Langakah Me-Restore Buat restore backup data dibuat anju 1-3 setelah itu membeda-bedakan restore files and settings. Setelah itu pilih area file backup nan terdaftar. Dan ikuti aba-aba hingga selesai. Ada beberapa macam kendaraan penyimpanan yang dapat dipilih dengan keunggulan dan kelemahannya masing-masing Tape Magnetic Tape magnetic serupa dengan kaset audio atau kaset video pita yang tandon file pada pita besi berani panjang yang berkarya dari titik sediakala hingga intiha. Har d disk Kelebihan berbunga harddisk yaitu jangka akses yang kencang, variasi produktivitas yang banyak dan memudahkan pemakaian. Optical Disk CD and DVD nan bisa dicetak yaitu dua seleksian yang terdapat sreg putaran ini. Namun, dengan semakin murahnya drive DVD dengan penyimpanan nan kira besar, pemilihan DVD seperti sarana backup lebih mengprospektif daripada CD. Tentunya Greader CD pun bisa dipakai untuk proses backup koleksi data yang lebih kecil atau sedikit. Floppy Disk Floppy disk ini Greader puas masanya sudah menepati ketentuan penyimpanan file. Akan hanya, saat ini sudah enggak cak semau lagi alasan bagi memakai media ini, apalagi untuk kebutuhan backup. Dengan Semakin banyak nya kopi yang dimiliki manusia misalnya video, music, setakat data system, adalah hal nan tak bisa dipahami dan menjadikan floppy disk sebagai seleksian Solid State Storage Nan terwalak pada sekumpulan alat angkut ini ada beberapa, merupakan flash memory, thumb drives, compact flash, memory stick, kartu multimedia dan lainnya. Portabilitas merupakan arti sekaligus kehilangan kendaraan backup ini. Dengan portabilitasnya, data yang terletak kerumahtanggaan alat angkut ini serius gampang berpindah termasuk berpindah ke tangan yang enggak semestinya. Perekam Julia Sukai/Like Fan Page Facebook Garuda Cyber Indonesia Subscribe Channel Youtube Garuda Cyber Indonesia Follow Instagram Garuda Cyber Indonesia Chat Wa BukaDevice Manager; Carilah perangkat yang ingin kamu restore drivernya, kemudian klik kanan dan pilih Update driver.; Kemudian pilih opsi Browse my computer for driver software.; Kemudian tentukan lokasi dimana file backup driver berada dengan klik opsi Browse.Selain itu pastikan juga kamu memberi tanda centang pada opsi Include Restore data adalah suatu langkah yang diperlukan guna menandingi data atau file nan terhapus ke palagan tadinya. Laksana contoh Sira secara tak sengaja menghapus file penting di komputer, maka Anda dapat mencarinya di recycle bin kemudian melakukan restore data. Namun, bagaimana jikalau data tersebut terhapus secara permanen dan tidak terserah di recycle kedelai? Solusinya yakni Ia harus punya backup data di media penyimpanan enggak seperti cloud. Yuk pelajari lebih lanjut apa bedanya restore data, backup, dan recovery pada ulasan berikut. Signifikansi Restore Data Jika diartikan n domestik bahasa Indonesia, restore ialah mengembalikan. Jadi, restore data artinya tindakan menyaingi suatu data maupun file yang terhapus ke tempatnya. Proses ini hanya bisa dilakukan apabila file yang terhapus masih ada di recycle bin. Terwalak dua spesies restore data, yaitu system restore dan system image backup. System restore berfungsi memulihkan sistem yang bermasalah. Dengan perkenalan awal tidak, ini membandingbanding pengaturan software dan sistem tuntutan yang telah terpajang di dalam sistem komputer minus mempengaruhi data-data personal di dalamnya. Sementara system image backup digunakan kerjakan menimbangi seluruh sistem aplikasi beserta file-file personal, sehingga cakupannya makin menyeluruh. Barang apa Itu Backup Data? Pada prinsipnya tujuan backup data yaitu intim selevel dengan restore, yaitu mengebumikan data. Saja saja perbedaannya restore bertugas mengganjar data maupun sistem sama seperti semula, sementara itu backup berkarya dengan menduplikasi maupun menyalin data ke sarana penyimpanan tak. Yup, backup data yaitu tindakan menyalin data fisik maupun file ke penyimpanan sekunder, sebagai halnya sistem cloud, hardisk eksternal, dan lainnya. Tindakan ini berniat mengantisipasi jika file utama rusak maupun hilang. Bilang kejadian nan bisa menyebabkan file terdepan rusak di antaranya serangan virus atau malware, kebinasaan alat, hingga human error. Dengan membackup data, maka Ia tak perlu galau sebab Anda masih dapat mengembalikan data-data tersebut. Selain itu, manfaat penganjuran file pun akan menerimakan Anda akomodasi untuk mengakses file dengan cepat. Terlebih lagi kini sudah cak semau teknologi cloud yang memungkinkan Anda mengerjakan backup secara otomatis dan bisa diakses dengan cepat menggunakan koneksi internet. Denotasi Recovery Data Recovery adalah pembukaan kerumahtanggaan bahasa Inggris yang berarti rekonstruksi. Maka, recovery data bisa didefinisikan sebagai suatu tindakan memulihkan sistem nan bersoal. Biasanya proses ini dilakukan akibat serbuan virus yang mencacat sistem komputer serta menimbulkan kerusakan cukup parah. Proses recovery data kembali bisa mengobati berbagai macam data puas media penyimpanan seperti flashdisk, memory card, hardisk, dan sebagainya. Itu dia penjelasan seputar restore data, backup data, dan recovery data. Ketiga tindakan ini sebenarnya memiliki intensi sama, merupakan menyelamatkan data Engkau. Kaprikornus, sebagai ancang pencegahan kesuntukan data, ada baiknya Anda rutin membackup file. Agar lebih kerukunan kembali, pastikan Anda memasang antivirus yang ampuh seperti McAfee . Baca pun Cara Mengembalikan File yang Hilang Karena Virus di Laptop Carana dengan me-restore data backup pada penyimpanan sekunder ke dalam sistem penyimpanan atay komputer utama. Cara Kerja Snapshot Tingkat Blok QNAP. Perbedaan snapshot dan backup dapat ditinjau berdasarkan cara kerjanya. Ketika Anda menggunakan snapshot, rekaman data-data atau metadata yang disimpan pada perangkat akan disalin ke Pengertian, Fungsi dan Kegunaan Backup Dan Restore Apa itu Backup? Backup adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi data yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu. Apa itu Restore? Restore adalah proses menyelamatkan data yang tidak dapat diakses, hilang, rusak, rusak atau diformat dari penyimpanan sekunder, media atau file yang dapat dilepas, ketika data yang disimpan di dalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Berbagai bentuk sistem fault tolerance didukung oleh banyak sistem operasi jaringan. Semua sistem tersebut memiliki satu tujuan, yaitu keamanan dan keutuhan data dalam jaringan. Namun demikian ada satu sistem penanganan data yang mampu memberi jaminan keutuhan data, dan merupakan sistem yang didukung oleh semua sistem operasi, bahkan pada sistem single user sekalipun, yaitu dengan membuat copy atau cadangan data yang disebut dengan backup data. Dengan menggunakan backup data maka jika terjadi kerusakan data atau kerusakan media hard disk, pengguna dapat dengan cepat melakukan recover data, yaitu dengan me-restore atau menyalin ulang data dari backup yang ada. Untuk ukuran data yang sudah sedemikian besar, terlebih lagi untuk melakukan backup data dari hard disk komputer server yang menampung data dari para pengguna jaringan, dapat dipertimbangkan penggunaan harddisk eksternal atau media penyimpanan luar yang berukuran besar. Perkembangan harddisk eksternal yang semakin lama semakin murah dan semakin terjangkau harganya merupakan alternatif yang banyak dipilih sebagai media backup data. Hal ini dikarenakan oleh besarnya kapasitas yang mampu disimpan ke dalam media harddisk yang berukuran relatif kecil. Dalam melakukan backup data dapat dilakukan secara selektif. Artinya, bisa melakukan backup hanya untuk data-data yang betul-betul harus di-backup. Dengan cara demikian maka bisa menekan biaya backup data serendah mungkin. Sebagai contoh, cukup melakukan backup pada direktori-direktori yang digunakan oleh user untuk menyimpan data kerja sementara direktori-direktori yang berisi sistem aplikasi tidak perlu dibackup, karena sistem aplikasi bisa diinstalasi ulang jika terjadi kerusakan. Untuk memudahkan proses backup, user-user dalam jaringan bisa menyimpan data pada satu direktori dikomputer server, yaitu dengan menempatkannya pada satu direktori dandibagi dalam sub-sub direktori. Dengan demikian proses backup cukup dilakukan dari satu direktori saja, demikian pula dengan proses restore data yang mungkin dilakukan. Di samping pemilihan data yang di backup, dalam melakukan proses backup diperlukan bantuan perangkat lunak backup yang sesuai dengan kebutuhan. Pada dasarnya hampir setiap sistem operasi, baik sistem operasi untuk komputer stand alone maupun sistem operasi jaringan, telah dilengkapi dengan utilitas backup. Utilitas yang digunakan untuk Proses Backup dan Restore Di samping utilitas yang tersedia pada sistem operasi, ada kalanya diperlukan utilitas backup dari pihak ketiga. Untuk memilih utilitas backup yang akan dipergunakan, bisa mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut 1. Mendukung perangkat atau media backup yang dipergunakan. 2. Mendukung proses backup dengan cara full backup atau incremental backup. Full backup adalah sistem backup dengan cara membackup seluruh data atau file yang dipilih dengan membuat backup baru. Sistem ini akan menimpa backup yang lama jika dalam media yang digunakan sudah ada file backup. Sedangkan Incremental backup adalah backup dengan cara menyambung atau menambahkan data backup baru ke data backup sebelumnya. Sistem ini memungkinkan hanya membackup file-file baru atau yang telah mengalami perubahan, sedangkan untuk file-file lama tidak mengalami perubahan. 3. Menyediakan fasilitas backup terjadwal atau berkala. Fasilitas ini memungkinkan untuk melakukan kontrol otomatis terhadap proses backup data sehingga kemungkinan terjadinya keterlambatan proses backup akibat kelalaian dapat dikurangi. 4. Kemampuan untuk melakukan backup terhadap file yang terbuka open file. Kemampuan ini sangat membantu dalam melakukan backup pada jaringan yang memiliki jadwal pemakaian cukup padat. Dengan kemampuan ini maka tidak perlu menghentikan proses kerja yang sedang berlangsung dalam jaringan tersebut. 5. Perlu dipertimbangkan pula dukungan terhadap sistem aplikasi database yang dipergunakan sehingga utilitas tersebut mampu membackup data dan sistem database secara sempurna, terutama jika menggunakan sistem aplikasi khusus yang mengatur proses backup untuk data aplikasi tersebut. 6. Hal lain yang bisa dipertimbangkan dalam proses backup yang bersifat kearsipan adalah adanya fasilitas kompresi data. Fasilitas ini mungkin akan memperlambat proses backup, namun akan meningkatkan efisiensi penggunaan kapasitas media backup. Tahap selanjutnya dari proses backup adalah pemeliharaan dan penyimpanan backup data. Setelah melakukan backup terhadap data, maka perlu memperhatikan penyimpanannya. Pastikan bahwa backup tersebut berada di tempat yang aman dan terlindung, bisa disimpan pada lokasi yang berbeda dengan tempat di mana jaringan komputer berada. Hal ini perlu diperhatikan untuk menunjang fungsi backup sebagai fasilitas pengamanan data yang dilakukan secara terpisah dari jaringan. Berbeda dengan fasilitas fault tolerance, backup memungkinkan menyimpan cadangan data di tempat yang aman dan terpisah dari lokasi jaringan. Sekian artikel tentang Pengertian, Fungsi dan Kegunaan Backup Dan Restore. Semoga bermanfaat Untukbackup tidak bisa lewat browser, harus dari aplikasi Steam langsung. Langkah 2. Selanjutnya, buka menu Steam (ada di bagian atas). Pilih Backup and Restore Games. Langkah 3. Setelah itu akan muncul jendela baru. Pilih Backup currently installed programs. Langkah 4.
Data merupakan aset sangat penting yang perlu dijaga dan secara mutlak dibuatkan sistem untuk menjaganya dari potensi eror, kebocoran, kehilangan, hingga saat terjadi bencana alam. Untuk itu dibutuhkan upaya data backup demi menjaga nama baik dan kredibilitas bisnis serta upaya recovery data ketika diperlukan oleh pihak yang membutuhkan. Data backup dan recovery merupakan salah satu faktor paling penting untuk sukses dalam berbisnis. Penting bagi bisnis untuk merencanakan dan menerapkan sistem data backup sebelum terjadi hal buruk yang tidak diinginkan. Sistem data backup yang berhasil dilakukan dengan menggunakan server di luar lokasi atau drive terpisah untuk menyimpan sebagian besar data sensitif. Tanpa melakukan hal ini, maka recovery data sulit dilakukan sehingga data tersebut hilang. Lantas, apa sebenarnya data backup dan recovery, serta mengapa itu penting dilakukan? Apa itu Data Backup dan Recovery?Data backup dan recovery merupakan proses untuk membuat salinan data sebagai upaya mencegah kehilangan dan menyiapkan sistem yang aman sehingga nantinya data bisa kembali dipulihkan. Data backup memerlukan copy dan pengarsipan data komputer agar dapat diakses jika terjadi kerusakan atau data dihapus. Proses backup dilakukan sebelum terjadi kerusakan atau kehilangan data karena kesalahan manusia atau terjadi bencana. Sementara proses recovery atau pemulihan data dapat dilakukan apabila data terhapus, bahkan untuk data yang sudah tidak ada di recycle bin. Dengan begitu, Anda hanya dapat melakukan recovery data dari waktu terakhir melakukan data backup. Hanya saja, perlu diingat bahwa backup tidak selalu dapat memulihkan semua data dan pengaturan sistem. Misalnya, cluster komputer, server database, atau directory server yang mungkin memerlukan upaya recovery tambahan karena backup dan recovery tidak sepenuhnya mampu mengembalikan ke kondisi semula. Mengapa Butuh Data Backup dan Recovery?1. Semua Rentan Menjadi Sasaran Pencurian DataSiapapun dan apapun bisnis Anda tidak jadi jaminan untuk tidak menjadi sasaran ancaman pencurian data karena hacker tidak memilih target mereka. Hacker memiliki sejumlah alasan, mulai dari mengincar data sensitif, balas dendam, meminta uang tebusan, atau sekedar ingin menunjukkan eksistensi mereka. 2. Kehilangan Data Karena Berbagai AlasanBisnis bisa saja kehilangan data karena kesalahan manusia human error, kerusakan perangkat, hingga bencana alam. 3. Tidak Semua Data Dapat DikembalikanTak dapat dipungkiri jika ada beberapa data bisnis yang tidak dapat di-recovery ketika sudah hilang. 4. Downtime Merugikan BisnisSaat data hilang, maka operasional bisnis menjadi terhenti hingga waktu yang tidak dapat dipastikan. Karyawan sulit untuk bekerja karena data customer atau aplikasi bisnis tidak dapat dibuka. 5. Reputasi TerancamOperasional bisnis yang terhenti karena kehilangan data akan memengaruhi reputasi bisnis hingga berpotensi membuat kepercayaan customer menurun. Cara Melakukan Recovery DataUntuk melakukan recovery data yang hilang atau sempat terjangkit virus, Anda dapat melakukan langkah-langkah berikut Klik tombol start lalu pada sistem pilih setting recovery. Klik tombol next pada menu system recovery. Muncul daftar recovery point yang secara otomatis ada di sistem komputer. Pilih waktu yang diinginkan untuk melakukan proses recovery data. Klik scan for affected program. Klik finish untuk mengakhiri proses recovery data. Pastikan untuk me-restart komputer agar perubahan dan data yang dipulihkan bisa kembali diakses. Pentingnya Data Backup dan RecoveryData backup dilakukan untuk membuat salinan data yang dapat dipulihkan ketika terjadi kerusakan atau kehilangan pada data utama. Keberadaan data backup memungkinkan Anda melakukan pemulihan data dari awal dengan cepat. Anda bisa melakukan backup menggunakan media tambahan seperti flashdisk, external hardisk, hingga cloud. Apabila bisnis Anda berada di lokasi yang rawan terjadi bencana, ada baiknya untuk mempertimbangkan alternatif lokasi backup di tepat berbeda agar mempermudah proses recovery. Untuk hasil recovery terbaik, lakukan backup secara teratur dan konsisten agar meminimalkan data yang hilang. Semakin banyak waktu yang dihabiskan untuk backup secara rutin, maka semakin besar kemungkinan Anda untuk memulihkan kembali ketika data itu dibutuhkan. Manfaat Melakukan Data BackupSalah satu manfaat utama bagi bisnis yang rutin melakukan data backup tentu bersiap untuk kemungkinan terburuk agar data penting tidak hilang. Selain itu, ada tiga manfaat utama rutin melakukan data backup. 1. Mudah Mengakses Kembali File Saat DibutuhkanSaat ada data atau file yang dibutuhkan, Anda hanya perlu data tersebut dalam hitungan detik untuk mencari kembali dari yang sudah di-backup. Termasuk untuk data yang di-backup di cloud bisa lebih mudah diakses salinannya dengan cepat melalui koneksi internet. 2. Melindungi Perangkat dari KerusakanPerangkat yang digunakan mulai dari komputer, laptop, hingga perangkat seluler rentan mengalami keruskan, baik kerusakan sistem, bencana, pengaruh pemadaman listrik, dan kinerja hardisk yang menurun hingga berpotensi hilangnya data penting. 3. Memulihkan Sistem Operasi yang CrashSalah atu penyebab komputer rusak bisa saja terkait dengan sistem operasi yang gagal saat memproses berbagai program dan pengalokasian memori. Data backup menjadi lebih efisien untuk mengamankan data Anda dari kegagalan sistem operasi. Jenis-Jenis Data BackupData backup dapat dilakukan menggunakan hard drive, flashdisk atau hard disk eksternal, dan cloud computing untuk mencegah kehilangan data. Selain itu, backup menggunakan cloud memudahkan untuk recovery secara otomatis yang bisa diakses dari laptop, komputer, hingga perangkat seluler. Meski terkesan sederhana, perlu strategi efektif dan efisien untuk melakukan data backup. Patut diingat jika backup merupakan cara untuk melindungi bisnis Anda. Berikut tiga jenis backup yang paling umum dilakukan. 1. Full BackupMembuat salinan untuk semua data yang tersimpan dalam satu set media lain seperti disk, tape, dan CD. Butuh lebih banyak waktu dan ruang penyimpanan untuk melakukan full backup. 2. Incremental BackupIncremental backup lebih cepat dan lebih sedikit membutuhkan media penyimpanan karena hanya menyimpan salinan data yang mengalai perubahan sejak backup terakhir. Aplikasi backup akan merekam dan melacak waktu dan tanggal semua proses backup yang telah dilakukan sebelumnya. 3. Differential BackupSeperti incremental backup, differential backup juga hanya menyalin semua data yang diubah dari proses pencadangan sebelumnya. Bedanya, tiap kali diakses kembali, differential backup akan terus menyalin semua data yang diubah sejak proses backup sebelumnya rampung. Daftar Penyedia Cloud Data Backup and RecoverySaat ini ada banyak penyedia cloud data backup and recovery terbaik untuk bisnis Anda. Namun untuk mencapai performa bisnis yang optimal, patikan Anda menggunakan solusi yang andal dari penyedia terpercaya seperti HPE Primera, HPE Nimble Storage, HPE Nimble Storage dHCL, HPE 3PAR StoreServ, HPE XP8, HPE MSA 2052, HPE StoreOnce Data Protection Backup, HPE ProLiant and HPE Apollo with Cohesity. Semua layanan tersebut bisa didapatkan langsung dari Helios. Helios berkomitmen untuk mendukung dan berkembang bersama para business partner di era bisnis yang terus berkembang. Sebagai IT Value Added Distributor terkemuka di Indonesia, Helios memiliki IT expert berpengalaman untuk membantu bisnis dari berbagai industri saat mengimplementasikan solusi IT mereka. Selain itu, Helios juga menghadirkan Helios Cloud Portal, platform khusus untuk memudahkan Anda mengecek katalog layanan dan produk. Kunjungi Helios Cloud Portal di link berikut. Untuk informasi lebih rinci mengenai solusi cloud data backup dan recovery yang ditawarkan Helios, Anda dapat menghubungi marketing Penulis Ervina Anggraini Content writer CTI GroupCaradownload dan install Phone Backup. Berikut ini adalah beberapa pilihan aplikasi backup yang bisa Anda gunakan: 1. Google Drive. Aplikasi bawaan Google ini memiliki kapasitas penyimpanan hingga 15 GB dan dapat Anda unduh baik menggunakan Play Store maupun App Store, dengan cara sebagai berikut:
Apa itu Recovery? Penyebab Hilang atau Rusaknya Data Fungsi Recovery Cara Melakukan Recovery Data Perbedaan Backup, Restore dan Recovery Apa itu Recovery?Dalam dunia komputer, recovery adalah proses memulihkan data yang bermasalah atau tidak dapat diakses ke kondisi data yang terhapus dengan sengaja, hilang atau terdapat kerusakan biasanya bisa dilakukan pada desktop, laptop, server, atau sistem penyimpanan eksternal dari cadangan seperti hard disk, memory card, atau bahkan kamera recovery sering menjadi pilihan para pengguna untuk menanggulangi sistem yang bermasalah. Hal ini dikarenakan beberapa kasus tidak bisa terselesaikan hanya dengan menggunakan anti-virus. Cara memulihkan data ini bervariasi, tergantung pada keadaan data yang hilang, software pemulihan data yang digunakan untuk membuat cadangan backup, dan media target pencadangan. Misalnya, banyak platform software backup memungkinkan pengguna untuk memulihkan sendiri file yang hilang. Sementara itu, jika kerusakan ada pada hardware, dibutuhkan teknisi IT untuk Hilang atau Rusaknya DataPenyebab paling umum hilang atau rusaknya data adalah sebagai listrikMalfungsi peralatanPemformatan hard drive tidak sengajaSoftware crashKerusakan firmwareKerusakan fisik pada hard driveMenumpahkan kopi atau air ke komputerSistem partisi error1. Mengembalikan Sistem ke Kondisi NormalRecovery dapat mengembalikan data seperti sebelum terjadi error. Dengan kata lain, sistem software dapat berfungsi normal kembali. 2. Menghilangkan Virus, Error atau HangProses recovery juga memungkinkan komputer kembali ke kondisi sebelumnya, yaitu saat belum terkena hang, error maupun virus. 3. Mengembalikan Data yang TerhapusHal ini adalah yang paling sering dilakukan pengguna yaitu menghapus dokumen secara sengaja maupun tidak. Jika dokumen yang terhapus tersebut sudah tidak tersedia di Recycle Bin, melakukan recovery data adalah hal yang patut dicoba agar dokumen yang diinginkan kembali muncul. 4. Mengembalikan PengaturanBiasanya, pengguna suka mengubah pengaturan pada komputernya. Terkadang pengguna ingin pengaturan lama dari itu, recovery juga dapat berfungsi sebagai mengembalikan peraturan yang telah diubah tersebut. Cara Melakukan Recovery Data1. Dengan Sistem BawaanCara melakukan recovery data bisa dilakukan dengan sistem bawaan yang ada pada Windows. Berikut adalah caranyaPilih pengaturan recovery/settings recovery pada start button/windowsPilih Open System Restore/RecoveryKlik Next pada jendela Restore system files and settingsMemilih tanggal. Pada tahap ini pengguna akan diperlihatkan data-data yang keluar secara otomatis dari sistem. Lalu, pilihlah tanggal yang datanya ingin sudah memilih, klik Scan for Affected Program, kemudian pilih NextSetelah itu, tunggu sampai recovery selesai dilakukan. Tidak disarankan untuk mematikan komputer saat proses recovery Dengan SoftwareRecovery data juga bisa dilakukan dengan meng-install software recovery. Memilih untu menggunakan software biasanya akan mendapatkan hasil yang lebih memuaskan. Berikut beberapa pilihan software untuk recovery dataTestdisk dan PhotoRecRecuvaEasy RecoveryUnDeleteMyFiles ProStellarEaseUSDisk DrillGetdatabackPerbedaan Backup, Restore dan RecoveryBackup adalah salinan data penting yang disimpan di lokasi alternatif atau dengan membuat arsip data, sehingga dapat dipulihkan apabila terjadi kehilangan atau adalah proses mengembalikan data-data atau sistem yang dihapus secara sengaja maupun tidak, untuk kembali seperti semula berdasarkan file backup yang Recovery adalah proses memulihkan data yang bermasalah atau tidak dapat diakses ke kondisi recovery adalah hal terahir yang dilakukan ketika proses restore tidak berhasil atau tidak semua data yang diinginkan muncul. Kutip Istilah IniVerdianto, Dwi Arizki. 2022. “Recovery - Pengertian, Fungsi, dan Cara Melakukannya”. Teknogram. Diakses 13 Juni 2023. Berhasil Disalin Ditulis olehDwi adalah penulis utama di Teknogram. Dia merupakan seorang web developer dengan keahlian utama di bidang pengembangan web, open source, dan sistem operasi.ParagonBackup & Recovery. 3. FBackup. 4. Cobian Backup. 5. Google Drive. Melakukan backup mungkin menjadi hal yang paling malas untuk dilakukan. Padahal hal tersebut sangat penting dilakukan, mengingat risiko kehilangan semua file, foto, musik, dan dokumen penting bisa terjadi jika perangkat kalian mengalami kerusakan.
Home » Articles » Apa Itu Restore Data? Panduan Lengkap Tentang Pengertian dan Manfaat back Ketika berbicara tentang data, ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan, terutama dalam hal pengelolaannya. Salah satu yang terpenting adalah backup dan restore data. Backup data dilakukan untuk menjaga data dari kerusakan atau kehilangan yang tidak diinginkan. Namun, restore data juga sangat penting, karena dengan fitur ini, kita dapat memulihkan data yang telah hilang atau rusak. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci tentang restore data. Mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara melakukannya. Restore data adalah proses memulihkan data yang telah hilang, rusak, atau terhapus dari backup data yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini, backup data berperan sebagai sumber data yang digunakan untuk mengembalikan data yang hilang. Dalam restore data, ada beberapa jenis backup yang dapat digunakan, yaitu backup file, backup database, atau backup sistem operasi. Jadi, tergantung pada jenis data yang hilang, backup yang digunakan juga berbeda. Jenis – Jenis Kehilangan Data Dan Kerusakan Perangkat Keras Kehilangan data dan kerusakan perangkat keras adalah masalah yang umum terjadi di era digital saat ini. Beberapa jenis kehilangan data dan kerusakan perangkat keras yang sering terjadi adalah sebagai berikut 1. Kehilangan data karena human error Kehilangan data bisa terjadi karena kesalahan manusia seperti penghapusan file secara tidak sengaja atau format hard disk yang salah. 2. Kehilangan data karena virus dan malware Virus dan malware bisa merusak data dan menyebabkan kehilangan data di perangkat yang terinfeksi. 3. Kerusakan hard disk Hard disk dapat mengalami kerusakan karena berbagai alasan seperti keausan, kerusakan fisik, atau masalah dengan bagian mekaniknya. 4. Kerusakan pada motherboard Motherboard dapat mengalami kerusakan karena korsleting, overheat, atau gangguan daya. 5. Kerusakan pada power supply Power supply dapat rusak karena kerusakan listrik atau faktor-faktor eksternal seperti banjir atau guncangan. 6. Kerusakan pada RAM RAM dapat mengalami kerusakan karena faktor-faktor seperti overheating atau kerusakan fisik. 7. Kerusakan pada komponen lainnya Komponen lainnya pada perangkat keras seperti keyboard, mouse, atau monitor juga dapat mengalami kerusakan karena penggunaan yang berlebihan atau faktor-faktor eksternal seperti kebocoran air. Oleh karena itu, penting bagi pengguna perangkat keras untuk selalu menjaga keamanan dan backup data secara teratur serta melakukan perawatan dan pemeliharaan perangkat keras secara rutin untuk menghindari terjadinya kerusakan atau kehilangan data yang tidak diinginkan. Fungsi dari Restore Data Restore data memiliki beberapa fungsi, di antaranya 1. Mencegah kehilangan data penting. Dengan restore data, kita dapat mengembalikan data yang hilang atau terhapus. Hal ini akan mengurangi risiko kehilangan data penting. 2. Menjaga ketersediaan data. Dengan restore data, kita dapat mengembalikan data yang rusak atau terhapus. Ini akan membantu menjaga ketersediaan data yang penting. 3. Mempercepat proses pemulihan. Dalam beberapa kasus, restore data dapat membantu mempercepat proses pemulihan data yang hilang atau rusak. 4. Meningkatkan keamanan data. Dalam beberapa kasus, restore data dapat membantu meningkatkan keamanan data, terutama jika data penting telah hilang atau dicuri. Teknik Restore Data Teknik restore data tergantung pada jenis data yang hilang atau rusak, seberapa banyak data yang terkena dampak, bagaimana kejadian terjadi, perangkat lunak yang digunakan untuk mencadangkan data, media sasaran pencadangan dan faktor-faktor lainnya. Beberapa perangkat lunak pencadangan memungkinkan pengguna untuk memulihkan file yang hilang sendiri. Perangkat lunak dan layanan pemulihan data dapat mengambil file yang terhapus secara tidak sengaja dari hard drive yang tidak dicadangkan. Kerusakan atau kehilangan data yang lebih kompleks memerlukan IT untuk memulihkan file cadangan dari disk, pita, atau media cadangan lainnya menggunakan berbagai teknik, termasuk 1. Instant recovery atau recovery in place Mengalihkan beban kerja pengguna ke server cadangan, menghilangkan jendela pemulihan. Pengguna mendapatkan akses hampir segera ke titik pemulihan snapshot beban kerja mereka di mana mereka dapat bekerja sementara IT mengelola pemulihan penuh dan pemulihan data di latar belakang. Setelah proses tersebut selesai, beban kerja pengguna dialihkan kembali ke mesin virtual asli. 2. Replication Memberikan akses ke data lebih cepat, hampir instan. Namun, pencadangan data dengan replikasi terintegrasi sering kali tidak memiliki produk yang menyediakan pemulihan historis dan bukan kemampuan pencadangan yang sebenarnya. 3. Continuous data protection CDP Ketika data dicadangkan menggunakan snapshot yang diambil setiap kali data berubah. Pendekatan ini memungkinkan data digulung kembali ke titik waktu tertentu; 4. Namun, hal ini memerlukan biaya karena dapat membebani CPU sistem dan memerlukan banyak penyimpanan untuk mengakomodasi data yang banyak diperbarui. 5. Near-CDP Ketika snapshot data yang berubah diambil pada interval tertentu dan perubahan kemudian digabungkan dalam jangka waktu yang lebih lama. Pendekatan ini mengurangi jumlah total penyimpanan yang diperlukan untuk mengakomodasi data yang dicadangkan dibandingkan dengan CDP yang sepenuhnya. 6. Backup tradisional Ketika data disimpan di HDD atau pita magnetik baik secara lokal atau di lokasi jarak jauh. Backup tradisional paling berguna ketika terjadi bencana perangkat keras atau situs. Backup tradisional kurang berskala dan kurang efisien dibandingkan dengan metode lain, tetapi merupakan pendekatan yang lebih baik untuk retensi dan pemulihan data dalam jangka waktu yang lebih lama. Dalam memilih metode pemulihan data, penting untuk mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, kecepatan pemulihan yang diinginkan, dan jenis data yang hilang atau rusak. IT dapat menentukan metode pemulihan yang tepat sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Cara Melakukan Restore Data Berikut adalah cara melakukan restore data 1. Tentukan sumber backup. Sebelum melakukan restore data, pastikan Anda telah menentukan sumber backup yang akan digunakan. 2. Persiapkan perangkat lunak backup. Sebelum melakukan restore data, pastikan perangkat lunak backup telah terinstal dengan benar dan berfungsi dengan baik. 3. Tentukan jenis restore data. Pilih jenis restore data yang sesuai dengan data yang hilang. Misalnya, jika yang hilang adalah file, gunakan backup file. 4. Lakukan proses restore data. Setelah menentukan jenis restore data yang akan digunakan, lakukan proses restore data dengan mengikuti petunjuk yang diberikan oleh perangkat lunak backup. 5. Verifikasi data yang telah di-restore. Setelah proses restore data selesai, pastikan data yang telah di-restore telah kembali seperti semula. Kesimpulan Dalam artikel ini, kita telah membahas secara rinci tentang restore data, mulai dari pengertian, manfaat, hingga cara melakukannya. Melakukan restore data sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketersediaan data yang penting. Oleh karena itu, pastikan Anda telah melakukan backup data secara berkala dan juga dapat melakukan restore data. Untuk memastikan perlindungan data yang efektif, segera konsultasikan layanan Disaster Recovery dari penyedia layanan terpercaya yang menawarkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Jadi tunggu apa lagi, segera serahkan proses backup dan restore data Anda kepada Elitery sehingga Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis utama.Backupdapat diartikan sebagai proses membuat salinan data sebagai cadangan saat terjadi kehilangan atau kerusakan data asli. sedangkan Restore/ recovery adalah proses pengembalian data/ file setelah dilakukan proses backup.
Kebutuhan backup bagi sebuah perusahaan di era digital ini telah menjadi kebutuhan yang utama dan wajib sebagai bagian dari business continuity plan. Dikarenakan data merupakan aset perusahaan yang sangat penting sehingga perlu dijaga dan mutlak untuk dibuatkan suatu sistem untuk bisa merawatnya. Tanpa backup dan restore, maka perusahaan tersebut beresiko kehilangan aset penting perusahaan. Sistem Backup data yang baik dan benar akan membantu baik manajemen perusahaan atau juga para pelaku dibidang teknologi informasi untuk bisa menyimpan data perusahaan sebaik mungkin dan mengembalikan data tersebut apabila diperlukan oleh pihak yang membutuhkannya. Di era digital ini, telah banyak masyarakat umum, individu, dan organisasi-organisasi lainnya yang telah mengerti dan memahami pentingnya menggunakan teknologi backup berbasis cloud untuk mengamankan sebuah data. Fungsi backup data berbasis cloud untuk mengamankan dan melakukan restore data apabila sewaktu-waktu data rusak, hilang, atau terkena virus. Untuk menjawab kebutuhan yang tinggi akan backup berbasis cloud untuk masyarakat yang sibuk’ bekerja dan fokus pada pengembangan bisnis utama. Tentu akan berpotensi data tidak terbackup secara benar. Elitery membantu organisasi, perusahaan, instansi atau semua lapisan masyarakat untuk mengamankan data penting menggunakan ELIVAULT Backup as a Service. Perlunya penyimpanan data cadangan atau backup data telah didukung oleh Perpres 95 tahun 2018 pasal 40 ayat 1 dan ayat 4 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik SPBE mewajibkan penyediaan cadangan backup atau dan pemulihan restore. Jangan pernah mengabaikan proses backup dan restore data bisnis Anda, karena bisa mengakibatkan bisnis berhenti beroperasi. Untuk memahami hal ini lebih lanjut, mari kita simak penjelasan lebih lanjut dalam pembahasan artikel berikut ini. Jangan lupa share link artikel ini ke rekan kerja Anda yang lain. Apa itu Backup Data? Backup data adalah sebuah proses menyalin data fisik atau file ke penyimpanan sekunder, seperti flashdisk, hardisk eksternal, sistem cloud atau media lainnya, hal ini mengantisipasi apabila data primer mengalami kerusakan atau hilang. Baca Juga Lindungi Data Perusahaan Anda Dengan Teknologi Backup Berbasis Cloud Kerusakan data primer disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kerusakan pada perangkat itu sendiri diakibatkan bencana alam, data yang corrupt, serangan virus atau malware, atau menghapus data dengan tidak sengajahuman error. Sehingga ketika sewaktu-waktu data utama hilang, Anda masih dapat mengembalikan data-data secara penuh tanpa adanya kerusakan maupun kehilangan. Selain itu, ada beberapa manfaat yang diperoleh dari backup yang akan dijelaskan di bawah ini. Manfaat Backup Data Berikut beberapa manfaat melakukan backup data secara berkala. 1. Memberikan kemudahan untuk mengakses file dengan cepat Ketika Anda telah membuat cadangan data backup, saat data diperlukan dapat diakses dengan cepat hitungan detik saja. Apalagi, kini sudah ada teknologi cloud yang memungkinkan Anda untuk melakukan pencadangan data secara otomatis dan dapat diakses dengan cepat menggunakan koneksi internet. 2. Melindungi perangkat dari kehilangan daya Tanpa disadari, komputer yang kita miliki rentan terhadap berbagai kerusakan, seperti kerusakan sistem, bencana alam, pemadaman listrik sehingga merusak kinerja dari hardisk komputer. Dengan begitu, Anda perlu membuat cadangan data perusahaan Anda secara berkala agar Anda tidak perlu khawatir akan hilangnya data penting didalamnya. 3. Memulihkan sistem operasi yang gagal Pada umumnya, kerusakan pada komputer bisa terjadi karena sistem operasi gagal dalam memproses berbagai program yang terus bertambah setiap waktunya dan ditambah lagi dengan pengalokasian ruang memori yang kurang tepat. Jadi, melakukan backup data dinilai lebih efisien untuk mengamankan data Anda dari kegagalan sistem operasi. Dengan sistem backup berbasis cloud, Anda tidak perlu memakan waktu lama untuk pengadaan barang. Anda cukup menghubungi Elitery untuk berlangganan menggunakan Elivault untuk memudahkan proses backup perusahaan Anda. Baca selengkapnya Amankan Data Transformasi Digital Bisnis Anda Bersama ELIVAULT Cara Backup Data Cara Backup Data yang Efektif Ada beberapa cara backup data yang efektif, di antaranya adalah sebagai berikut. 1. Gunakan Layanan Cloud Layanan cloud seperti Google Drive, Dropbox, dan OneDrive merupakan solusi backup data yang populer. Dengan menyimpan data di cloud, Anda dapat mengaksesnya dari mana saja dan kapan saja. Selain itu, data yang disimpan di cloud aman dari risiko kehilangan atau kerusakan fisik. 2. Gunakan Eksternal Hard Drive Eksternal hard drive dapat menjadi solusi backup data yang efektif untuk menyimpan data yang penting. Anda dapat membuat salinan data dan menyimpannya di eksternal hard drive secara teratur. 3. Gunakan NAS Network Attached Storage NAS adalah perangkat penyimpanan data yang terhubung ke jaringan internet. Dengan NAS, Anda dapat membuat backup data yang terpusat dan diakses oleh banyak pengguna. 4. Gunakan Software Backup Data Ada banyak software backup data yang tersedia di pasaran. Anda dapat memilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan membuat salinan data secara teratur. 5. Gunakan Tape Backup Tape backup adalah cara backup data tradisional yang masih digunakan oleh beberapa bisnis. Data disimpan di kaset tape dan disimpan di tempat yang aman. Meskipun cara ini terbilang kuno, namun masih cukup efektif untuk backup data yang besar. Apa itu Restore Data? Dalam terjemahan Bahasa Inggris arti restore adalah mengembalikan, jadi restore adalah proses mengembalikan kembali sebuah data atau file ke tempat semula. Jadi misalnya data Anda terhapus secara tidak sengaja, maka Anda masih dapat mencari file data tersebut dalam recycle bin komputer untuk kemudian dikembalikan ke tempat lokasi semula file itu berada, di suatu folder tertentu. Hal ini juga berlaku untuk sistem maupun aplikasi yang telah terinstall. Lalu bagaimana jika data yang terhapus tersebut sudah tidak berada dalam recycle bin padahal data tersebut sangat penting, masih dibutuhkan dan tidak sengaja terhapus? Tentu saja solusi terbaik adalah memiliki backup data di suatu media penyimpanan lainnya seperti cloud. Baca Juga Pentingnya Sistem Backup dengan Cloud untuk Keberlangsungan Bisnis Anda Fungsi Restore Data Prinsip restore bersifat untuk mengembalikan data, file, maupun system dalam keadaan semula. Ada dua jenis restore data, pertama adalah system restore dan yang kedua adalah system image backup. System storage data dilakukan untuk melakukan pengembalian pengaturan software dan sistem aplikasi yang telah terinstall di dalam sistem komputer tanpa mempengaruhi data-data personal yang ada didalamnya. Jika Anda secara tidak sengaja menghapus data, Anda dapat menggunakan system image backup untuk mengembalikan seluruh sistem aplikasi beserta file-file personal berupa data dan media lainnya. Jadi tipe restore ini lebih menyeluruh karena dapat mencakup restore data beserta sistemnya seperti sedia kala. Secara prinsip, restore memang hampir sama dengan backup yang memiliki tujuan untuk menyelamatkan data. Bedanya, jika backup ini cara kerjanya dengan cara menduplikasi atau menyalin data, sedangkan restore yang bertugas mengembalikan data maupun sistem sama seperti pada keadaan awalnya. Baca juga Ketahui Alasan Utama Anda Membutuhkan ELIVAULT Sebagai Cloud Backup Untuk Menyimpan Data Pengertian Recovery Data Recovery data artinya adalah suatu proses pemulihan sistem yang bermasalah agar bisa pulih seperti sedia kala. Recovery pada komputer dilakukan akibat adanya serangan virus atau malware yang menyerang sistem komputer dan menimbulkan kerusakan yang cukup parah. Recovery data sangat tepat dipakai saat tidak memiliki aplikasi antivirus pada sistem komputer. Melakukan proses recovery data ini dijamin sangat efektif dalam mengembalikan sistem yang error bahkan yang terjangkit virus karena tidak dapat ditangani antivirus. Recovery data juga dapat memulihkan berbagai data yang ada di media penyimpanan seperti hardisk, flashdisk, memory card, kamera digital dan lain-lainnya. Sebelumnya juga telah dijelaskan bahwa recovery ini hampir sama dengan backup dan restore. Ketiga aktivitas tersebut memang saling berkaitan, namun pada nyatanya memiliki pengertian yang berbeda. Backup data adalah tindakan pencegahan yang dilakukan untuk berjaga-jaga apabila data mengalami kerusakan atau hilang. Biasanya suatu sistem menjadi rusak atau error dapat disebabkan melalui faktor internal dan eksternal. Dari faktor internal misalnya karena kelalaian manusia/human error, kerusakan hardware, maupun kurangnya maintenance dan perawatan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kerusakan sistem dapat terjadi karena sistem terkena virus. Jadi proses backup dilakukan sebelum terjadi adanya kerusakan atau kehilangan. Sedangkan proses restore adalah kegiatan memulihkan data yang tidak sengaja kita hapus. Biasanya data yang terhapus akan secara otomatis tersimpan di recycle bin. Proses restore dapat Anda lakukan dengan mudah yaitu dengan membuka halaman recycle bin dan lakukan restore. Jadi proses restore hanya dapat Anda lakukan apabila data terhapus ada di dalam halaman recycle bin. Elivault adalah solusi backup, restore, dan recovery data berbasis cloud di era digital saat ini Era digital membuat keamanan data menjadi terancam dari berbagai serangan siber misal virus ransomware. Untuk itulah, Anda harus segera melakukan perlindungan data dengan proses backup yang cepat dan otomatis berbasis cloud. ELIVAULT Memberikan proses backup dan restore yang lebih cepat, perlindungan data yang lebih baik serta solusi pengarsipan untuk membantu mempermudah mengidentifikasi serta menemukan data secara lebih cepat. Backup merupakan salah satu base perlindungan paling dasar yang wajib dimiliki oleh semua pebisnis dan lapisan masyarakat untuk mengamankan data penting. Segera beralih menggunakan ELIVAULT dan dapatkan 4 komponen yang ada di dalamnya 1. Teknologi penyimpanan yang handal Teknologi penyimpanan data yang kami gunakan menjamin data yang disimpan tetap tersedia sampai dengan tahun. Hal ini, kami lakukan agar Anda tidak perlu takut akan kebutuhan data – data lama Anda. 2. Backup software yang mumpuni Dilengkapi dashboard yang user friendly untuk dapat mengatur kegiatan proses pencadangan backup, dapat support fisikal maupun virtual server serta terenkripsi AES – 256. Anda tidak lagi melakukan backup secara manual atau lupa tidak melakukan backup karena sibuk. 3. Lokasi Data Center yang Aman Layanan kami dioperasikan dari Data Center yang bersetifikasi Tier III dan berlokasi di Indonesia. Sehingga dengan ini, data Anda akan selalu aman. 4. Tenaga Support Berpengalaman Didukung oleh tenaga ahli kami yang bersertifikasi dan berpengalaman dalam melakukan layanan backup. Hal ini menjadikan penilaian client – client kami mempercayakan proses backup dan restore bisnisnya bersama kami. Kami memberikan dukungan optimal dalam situasi apa saja. Bagi Anda yang memiliki banyak data penting sebaiknya selalu melakukan backup data berbasis cloud dengan ELIVAULT. Dengan begitu Anda tidak akan khawatir jika sewaktu-data perusahaan hilang atau rusak. Namun bagi data yang terlanjur hilang atau terjangkit virus sehingga rusak parah, proses recovery bisa jadi solusi akhir yang bisa mengembalikan data-data dan sistem pada komputer Anda. Jadi tunggu apa lagi, segera serahkan proses backup dan restore data Anda kepada Elitery sehingga Anda bisa fokus pada pengembangan bisnis utama. Segera kunjungi website kami di untuk mempelajari setiap layanan dan produk Elitery atau email ke [email protected] untuk mulai berlangganan ELIVAULT. Elitery Safeguarding, Accelerating
BagiRekan-rekan OPS yang kebetulan pada tahun pelajaran 2012/2013 bertugas mengerjakan proses input data pada Aplikasi Pendataan Pendididikan 2012 / Aplikasi Dapodik 2012 tentu tak asing lagi dengan pengertian backup data, karena pada halaman utama / beranda pada aplikasi Dapodik 2012 yang lalu terdapat fasilitas backup lokal dengan cara yang sangat praktis yakni
Berikut ini adalah catatan contekan mengenai arti kata tersebut pada bidang IT Teknologi Informasi Backup Dalam Android OS Backup, Cadangan, bentuk media bisa jadi file, hasil copy dari file mirror image yang di ambil dari harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi backup untuk restore. AppsTitanium Backup, Nandroid. Backup, Cadangan, bentuk media bisa jadi file, hasil copy dari file mirror image yng di ambil dari harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi backup untuk restore. Apps Titanium Backup,Nandroid. Backup, Cadangan, bentuk media bisa jadi file, hasil copy dari file mirror image yng di ambil dari harddisk atau operating system dan bisa juga file dibuat oleh aplikasi backup untuk restore. Apps Titanium Backup,Nandroid. Backup, data cadangan hasil copy Backup, sebuah file yang berisi file cadangan dari sistem operasi. Backup Dalam Bidang Blogger Backup, Salinan dari file program atau file data yang dibuat untuk memberi jaminan agar data yang ada tidak hilang atau terhapus apabila terjadi sesuatu pada file aslinya. Backup Dalam Bidang Komputer Backup, Proses membuat salinan data yang penting atau berharga sebagai langkah untuk mencegah kehilangan data jika terjadi kerusakan atau kehilangan pada perangkat penyimpanan. Backup, Salinan data yang disimpan sebagai cadangan jika data asli hilang atau rusak. Backup, Storage of duplicate files on disks, diskettes, or some other form of magnetic medium such as tapes as a safety measure in case the original medium is damaged or lost. backup, Salinan dari file program atau file data yang dibuat untuk memberi jaminan agar data yang ada tidak hilang atau terhapus apabila terjadi sesuatu pada file aslinya. backup, Salinan perangkat lunak atau data yang tersimpan pada media penyimpanan. backup, a copy of files from a computer’s hard disk, usually made on some external medium such as CD-ROM or flash drive. A backup is made in case the hard disk files are erased or damaged. backup, salinan perangkat lunak atau data yang tersimpat di disket. Backup Dalam Chatting Backup; Membuat salinan data obrolan atau konten untuk tujuan penyimpanan atau pemulihan Backup Dalam Cybersecurity Backup, A copy of part or all of the content of a system that is stored safely in order that should the system fail or should the Integrity of the contents be compromised the system can be restored to service by copying the content from the backup. Backup, Proses membuat salinan data untuk memastikan bahwa data dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan atau kerusakan data. Backup, Salinan data yang disimpan di tempat lain untuk memastikan keamanan dan ketersediaan data. Backup, To make a copy of data stored on a computer or server to reduce the potential impact of failure or loss. Backup Dalam Database MongoDB Cadangan – Cadangan adalah proses di MongoDB yang digunakan untuk membuat salinan data yang sama dari database yang ada. Cadangan adalah langkah penting dalam proses pemulihan data dalam keadaan darurat dan memungkinkan pengguna untuk memulihkan data dari kejadian kegagalan. Backup Dalam Database SQL Backup Cadangan, yaitu proses membuat salinan data dalam basis data, digunakan untuk melindungi data dari kehilangan atau kerusakan. Backup Dalam Database Backup; Salinan data yang disimpan untuk tujuan pemulihan jika data asli hilang atau rusak. Backup Dalam Email Backup, Salinan cadangan email yang dibuat untuk menghindari kehilangan data atau informasi. Backup Dalam Hardware Komputer Backup; Cadangan, adalah salinan data yang disimpan untuk tujuan pemulihan jika data asli rusak atau hilang. Backup Dalam IT Support dan Helpdesk Backup; Backup adalah proses salinan data yang disimpan di suatu lokasi untuk tujuan cadangan jika data asli rusak, hilang, atau terhapus. Backup Dalam Internet Backup Salinan dari file program atau file data yang dibuat untuk memberi jaminan agar data yang ada tidak hilang atau terhapus apabila terjadi sesuatu pada file aslinya. Backup Salingan dari sebuh file yang dibuat untuk memstikan bahwa jika file orisinil rusah atau dihncurka, maka yang hilang akn diminimalkan dan kebanyakan tidak semua data bisa diperbaiki. Secara khusus, backup dibuat dalm interval reguler, yang disimpan di media yang dapat dipindahkan, misalnya disk Zip dan diletakkan di lokasi yang terpisah dari komputer. Backup Dalam Jaringan Komputer Backup; Salinan dari file program atau file data yang dibuat untuk memberi jaminan agar data yang ada tidak hilang atau terhapus apabila terjadi sesuatu pada file aslinya. Backup; Salinan dari sebuh file yang dibuat untuk memastikan bahwa jika file orisinil rusak atau dihancurkan, maka yang hilang akan diminimalkan dan kebanyakan tidak semua data bisa diperbaiki. Secara khusus, backup dibuat dalm interval reguler, yang disimpan di media yang dapat dipindahkan, misalnya disk Zip dan diletakkan di lokasi yang terpisah dari komputer. Backup; Salinan data yang dibuat untuk tujuan pemulihan jika data asli hilang atau rusak. Backup; Salingan dari sebuh file yang dibuat untuk memstikan bahwa jika file orisinil rusah atau dihancurkan, maka yang hilang akn diminimalkan dan kebanyakan tidak semua data bisa diperbaiki. Secara khusus, backup dibuat dalm interval reguler, yang disimpan di media yang dapat dipindahkan, misalnya disk Zip dan diletakkan di lokasi yang terpisah dari komputer. Backup Dalam Memory Card Backup; Cadangan, Proses membuat salinan data dari kartu memori ke perangkat atau media penyimpanan lain sebagai tindakan pencegahan jika kartu memori rusak atau data hilang. Backup Dalam Ponsel / Mobile Phone Backup Proses membuat salinan data dan pengaturan ponsel untuk mencegah kehilangan data jika terjadi masalah. Backup Dalam Produk Apple backup, A copy of important data that includes information such as the layout of the Home Screen, app data such as Safari bookmarks and Calendar events, anything you can set in Settings on the device including restrictions, certificates, and some account types, contacts, and the Camera Roll but not photo albums. Backups don’t include apps or media that you would normally sync using the Finder macOS or later, using iTunes macOS or earlier, or stored in iCloud or iCloud Drive. A backup of an unsupervised device is identical to and interchangeable with a Finder or iTunes backup, and can be restored only to an unsupervised device. Similarly, a backup of a supervised device can be restored only to another supervised device. Backup Dalam Server Backup Cadangan, Definisi Proses menyimpan salinan data yang penting sebagai tindakan pencegahan jika data asli hilang, rusak, atau terhapus. backup Dalam Sistem Operasi backup, Menyalin beberapa file ke dalam medium kedua yang berbentuk disk atau kaset untuk pengamanan jika terjadi kegagalan pada medium pertama, atau bisa dikatakan sebuah pengganti atau alteratif. backup, Salinan dari file program atau file data yang dibuat untuk memberi jaminan agar data yang ada tidak hilang atau terhapus apabila terjadi sesuatu pada file aslinya.
i6p7i5.